Blog Detail

Muadz Bin Jabal: Cara Memilih ilmu

Siapa yang punya cita-cita menjadi dokter? Jadi Polisi? Jadi Guru?  

Masya Allah semuanya adalah cita-cita yang sangat mulia dan insya allah bermanfaat Untuk mendukung tercapainya cita-citamu, maka pilihlah ilmu lalu pelajarilah dengan sungguh-sungguh. Seperti dalam hadits untuk mejadi penyemangat agar senantiasa semangat dalam menuntut imu. Karena dengan menuntut ilmu tentunya dapat merubah tingkah laku dan perilaku lebih baik karena pada dasarnya ilmu menunjukan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).

Pertanyaanya, bagaimana cara memilih ilmu?

Ilmu Allah telah tersebar di muka bumi sangatlah banyak, bahkan sampai kita pun tidak mungkin mampu mempelajari semua ilmu itu. Ilmu yang wajib dipelajari yaitu ilmu tentang tauhid atau mengenal Allah, ilmu fikih, dan ilmu akhlak. Ilmu yang bermanfaat bagi agamanya saat ini dan nanti.

Selain ketiga ilmunya yang wajib dipelajari, ilmu-ilmu lainnya yang mendukung ibadah kepada Allah seharusnya kita dalami. Seseorang yang agamanya bagus, maka bagus pula dunia dan akhiratnya.Ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan memberi manfaat bagi sesama.

Jadi, jenis ilmu yang dapat kita pilih adalah ilmu yang banyak kita inginkan dan banyak manfaatnya untuk beramal sholih dan juga bagi seseorang penuntut ilmu harus benar-benar mencermati yang akan dipelajari, baru kemudian memilih ilmu yang baik atau paling cocok dengan dirinya, baik ilmu yang dibutuhkan saat itu maupun ilmu yang dibutuhkan dimasa yang akan dating. Seperti kita mengenal beberapa sahabat Rasulullah Saw yang pandai dengan masing-masing ilmunya sebagai berikut:

  1. Muadz Bin Jabal dikenal tekun mempelajari ilmu fikih sehingga ia menjadi ahli fikih dan Rasulullah mnegenalnya sebagai seseorang yang paling tahu mengenai halal dan haram.
  2. Umar Bin Khatab sebagai ahli berdagang dan menunggang kuda.
  3. Khadijah Binti Khuwailid adalah seorang ahli berdangang, dan bisnisnya bisa berkembang hingga keluar mekah.
  4. Syifa Al-Adawiyah adalah guru pertama yang mengajarkan baca tulis kepada para perempuan pada masa Rasulullah Saw, selain itu juga mnegajarkan pengobatan kepada mereka.