Blog Detail

Muadz Bin Jabal: Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini, Beda atau Sama?

Ayo cari tahu jawabannya!

Masa usia 0-6 tahun merupakan periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif, bahasa, sosial emosional, fisik motorik, nilai agama dan moral serta seni. Pada periode tersebutlah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini terjadi sangat cepat, dan oleh karenanya sangat dibutuhkan stimulasi-stimulasi yang tepat sesuai tahapannya. Bukti empirik menunjukkan investasi terhadap anak usia dini menghasilkan Rate of Return yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Pendidikan anak usia dini terbukti meningkatkan kesiapan bersekolah (school readiness) pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga menjadi penting melakukan pemantauan pertumbuhan dan stimulasi yang tepat pada anak usia dini sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Proses pertumbuhan berkelanjutan sepanjang tahapan kehidupan, namun kecepatan pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia. Perkembangan dipengaruhi oleh faktor keturunan, lingkungan, budaya dan nilai keluarga pada setiap individu, kombinasi faktorfaktor ini menimbulkan beragamnya variasi yang bisa diamati pada anak. Penguasaan keterampilan dan perilaku tertentu pada perkembangan anak dapat diprediksi sesuai urutan dan kurun waktu pencapaiannya dengan rentang perkembangan dan pertumbuhannya.

Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran tubuh atau anggota tubuh, yang dapat diukur secara fisik melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, pengukuran lingkar lengan dan lain sebagainya. Pertumbuhan dibatasi pada perubahan struktur dan fisiologis (kejasmanian).Proses pertumbuhan berkelanjutan sepanjang tahapan kehidupan, namun kecepatan pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia. Perkembangan dipengaruhi oleh faktor keturunan, lingkungan, budaya dan nilai keluarga pada setiap individu, kombinasi faktorfaktor ini menimbulkan beragamnya variasi yang bisa diamati pada anak. Penguasaan keterampilan dan perilaku tertentu pada perkembangan anak dapat diprediksi sesuai urutan dan kurun waktu pencapaiannya dengan rentang perkembangan dan pertumbuhannya. Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran tubuh atau anggota tubuh, yang dapat diukur secara fisik melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, pengukuran lingkar lengan dan lain sebagainya. Pertumbuhan dibatasi pada perubahan struktur dan fisiologis (kejasmanian).

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau keterampilan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari pengalaman dan proses pematangan. Perkembangan berkaitan juga dengan kemampuan gerak, intelektual, sosial dan emosional.

Gunarsa (2008) menjelaskan bahwa terdapat beberapa prinsip dalam perkembangan, yaitu:

  1. Perkembangan berlangsung secara progresif, teratur, koheren, dan berkesinambungan
  2. Perkembangan dimulai dari yang umum ke yang khusus.
  3. Perkembangan merupakan suatu kesatuan, artinya aspek fisik motorik, bahasa, sosial dan emosi  perlu dikembangkan secara berimbang.
  4. Perkembangan berlangsung secara berantai, meskipun tidak ada pembatas yang jelas, namun perkembangan yang dicapai oleh anak saat ini dipengaruhi perkembangan sebelumnya.
  5.  Setiap perkembangan memiliki ciri dan sifat yang khas.
  6. Perkembangan memiliki pola yang pasti sehingga dapat diprediksi.
  7. Perrkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan belajar serta faktor dari dalam (bawaan) dan faktor dari luar (lingkungan, pengasuhan dan pengalaman).
  8. Adanya perbedaan individual (uniqness) yang mengandung arti bahwa setiap individu memiliki pencapaian perkembangan yang tisa sama meskipun berasal dan dibesarkan oleh orang tua yang sama.

Sehingga kesimpulannya bahwa pertumbuhan dan perkembangan memiliki perbedaan namun memiliki keterkaitan erat satu sama lain:

“Pertumbuhan berjalan seiring dengan proses perkembangan. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi”.

Untuk lebih jelasnya dapat kita jabarkan dalam sebuah table perbedaan pertumbuhan dan perkembangan Anak Usia Dini:

PertumbuhanPerkembangan
Proses pertambahan ukuranProses perubahan fungsi
Bersifat KuantitatifBersifat Kualitatif
Contoh: Bertambahnya tinggi badan, pergantian gigi susu menjadi gigi dewasa, bertambahnya diameter lingkar kepala, dan sebagainya.Contoh: Berbicara: bertambahnya kosa kata (kuantitas), pengucapan kosa kata baru semakin jelas (kualitas). Gerak: tengkurap, merangkak, duduk, berdiri, berjalan dan berlari.
Proses pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang saling berkaitan erat satu sama lain.


Sumber: Tim Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini. 2020. Perkembangan Anak Usia Dini. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia.